Jumat, 03 Oktober 2014
Ulangan Harian
"KUMUHNYA" Cara Berpolitik DPR Masa Kini
Jakarta - Kericuhan sempat mewarnai sidang saat pemilihan Ketua DPR pada Kamis (2/10/2014) dinihari. Menurut pengamat politik Universitas Gajah Mada (UGM) Arie Sudjito, cara berpolitik para anggota legislatif Senayan itu kian hari kian 'kumuh'.
"Saya lihat itu kecenderungan DPR sekarang makin kumuh cara berpolitiknya. Makin masuk dalam 2 blok dan saling mengunci, akibatnya DPR makin buruk dengan manuver-manuver yang selama ini sudah jelek. Apalagi yang terakhir-terakhir ini saling nge-blok," terang Arie saat dihubungi, Jumat (3/10/2014) malam.
Terlebih lagi, citra DPR semakin buruk setelah nama Setya Novanto resmi diangkat menjadi Ketua DPR periode 2014-2019. Pasalnya, latar belakang politisi Partai Golkar itu sudah bermasalah. Ditambah lagi, pernyataan Ketua KPK Abraham Samad yang menyebut Setya Novanto berpotensi tersangkut masalah hukum.
"Kasus terakhir pemilihan Ketua DPR, Setya Novanto jelas bermasalah. Jadi bukan memperbaiki diri malah memperburuk citra, makin mempertegas situasi DPR makin memburuk. Jika lembaga representasi rakyat ini kredibelnya dipermasalahkan oleh KPK butuh ekstra parlemen yang harus mengimbangi. Karena ini tidak mengawal agenda reformasi tapi agenda kelompok, harus segera dibenahi," sambungnya.
"Perilaku WO, gaduh dan ricuh lama-lama makin mempermalukan dan rakyat akan menagih mandat. Baru dilantik saja kayak gini. Saya kira DPR ini menjadi sorotan publik kalau gagal memperbaiki diri dan memanfaatkan momentum untuk menata dengan agenda strategis. Maka dia akan kehilangan waktu dan legitimasinya rontok," kata Arie.
Dia menilai, bila DPR tidak segera berkaca diri, maka bukan tidak mungkin lembaganya mengalami pembusukan. Tak hanya itu, rakyat yang semula menaruh kepercayaan penuh terhadap para anggota dewan dan akan balik badan meninggalkan parlemen.
"Ini mengawali dengan buruk dan mempercepat pembusukan politik. Bahaya, demokrasi bisa menurun kalau parlemen seperti itu," tutupnya.
sumber : http://news.detik.com/read/2014/10/04/100157/2709573/10/kumuhnya-cara-berpolitik-dpr-masa-kini?n991104466
OPINIKU :
Menurut saya, seharusnya para DPR bertindak tegas dan seletif untuk mengambil keputusan siapa yang berhak menyandang gelar sebagai ketua. Kita juga harus melihat bagaimana latar belakang "dia" di dunia politik ini. Jika ketua DPR yang terpilih tersangkut permasalaan hukum, kita pasti harus melakukan pemilihan ulang lagi dan sama saja kita bekerja dua kali atau dalam bahasa jawanya mindo gaweni. dan resikonya DPR bisa dipandang buruk oleh rakyat. Maka dari itu selektiflah dalam memilih ketua DPR tidak asal -asalan dalam memilih ketua DPR karena itu merupak contoh bagi rakyat.
Semestinya DPR menjadi wakil dari rakyat dan menjadi contoh untuk rakyat. Tetapi kalau kerja DPRnya saja tidak baik, suka blog - blogan atau milih - milih siapa yang mau jadi contoh untuk rakyat ?
Dan bagaimana kondisi politik kedepan. apakah akan lebih baik dari tahun sebelumnya atau lebih baik.
Seharusnya pertanyaan - pertanyaan tersebut juga menjadi dasar dalam pemilihan Ketua DPR. DPR yang sudah dipilih harus memikirkan benar - benar. Mana yang baik dan mana yang buruk. mana yang cocok untuk memimpin rakyat dan mana yang tidak. Apakah jika dimpimpin oleh si "A" akan lebih baik. Dan yang menjadi dasar terpenting adalah Latar belakang dia selam dia hidup di dunia politik tidak asal pilih.
Kamis, 02 Oktober 2014
Tugas TIK : Journalistik (fakta)
Sugianto, warga Desa Karangren, Krejengan, Probolinggo, Jawa Timur tewas setelah petasan yang dirakitnya meledak. Sementara istrinya, Jamaah mengalami luka bakar yang cukup parah. Tak hanya itu, rumah Sugianto juga rusak akibat terkena ledakan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (2/10/2014), atap di bagian belakang runtuh dan seisi rumah Sugianto berantakan. 3 Rumah yang bersebelahan dengan rumah korban juga ikut rusak akibat ledakan petasan rakitan tersebut.
Menurut saksi mata, ledakan dibarengi dengan asap hitam yang mengepul dan sempat membuat warga sekitar panik dan berhamburan keluar. Saksi mata juga melihat Jamaah keluar rumah dengan kondisi terluka bakar.
Warga kemudian langsung membawa Jamaah ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Sedangkan Sugianto ditemukan tewas di dapur rumahnya.
Dari informasi yang didapat, Sugianto sedang merakit petasan untuk merayakan pernikahan anak pertamanya 2 pekan mendatang. Namun nahas, petasan yang disiapkan untuk acara bahagia justru mengakibatkan duka.
Hingga kini Jamaah masih terbaring lemah di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Probolinggo. Ia menderita luka bakar serius di sebagian tubuhnya dan harus menjalani perawatan intensif. Saat ledakan terjadi, Jamaah sedang berada disamping Sugianto membantu merakit petasan. (Riz)
http://news.liputan6.com/read/2113149/petasan-rakitan-meledak-suami-tewas-dan-istri-terluka-parah
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (2/10/2014), atap di bagian belakang runtuh dan seisi rumah Sugianto berantakan. 3 Rumah yang bersebelahan dengan rumah korban juga ikut rusak akibat ledakan petasan rakitan tersebut.
Menurut saksi mata, ledakan dibarengi dengan asap hitam yang mengepul dan sempat membuat warga sekitar panik dan berhamburan keluar. Saksi mata juga melihat Jamaah keluar rumah dengan kondisi terluka bakar.
Warga kemudian langsung membawa Jamaah ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Sedangkan Sugianto ditemukan tewas di dapur rumahnya.
Dari informasi yang didapat, Sugianto sedang merakit petasan untuk merayakan pernikahan anak pertamanya 2 pekan mendatang. Namun nahas, petasan yang disiapkan untuk acara bahagia justru mengakibatkan duka.
Hingga kini Jamaah masih terbaring lemah di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Probolinggo. Ia menderita luka bakar serius di sebagian tubuhnya dan harus menjalani perawatan intensif. Saat ledakan terjadi, Jamaah sedang berada disamping Sugianto membantu merakit petasan. (Riz)
http://news.liputan6.com/read/2113149/petasan-rakitan-meledak-suami-tewas-dan-istri-terluka-parah
Kamis, 25 September 2014
Tugas TIK : WC Lokasi Belakang
Bedasarkan pengamatan saya, WC lokasi belakang adalah salah satu tempat yang memprihatinkan di SMP Pius Bakti Utama Gombong. Dan termasuk dalam kategori tempat yang tak pernah berubah sedikit pun selama hampir 2,5 tahun saya bersekolah di SMP Pius. Kualitas air yang terkadang (tetapi lebih sering) banyak kotoran, dan ruang kamar mandi yang kotor, sekaligus WC yang bau , itu merupakan kondisi WC lokasi belakang saat ini.
Jujur, saya sendiri terkadang merasa jijik pada saat berkunjung ke WC tersebut ketika sedang pelajaran di lokasi belakang. tapi bagaimana pun juga saya tidak bisa buang air di lokasi depan karena letaknya yang jauh dari lokasi belakang. Dan itu semua sempat membuat saya jengkel dan muncul beberapa pertanyaan yang melintas dipikiran saya, dan berikut pertanyaannya
1. Kenapa tidak pernah ada perbaikan gedung wc lokasi belakang yang gelap , lembab , dan terkesan kotor
2. Kenapa sekolah lebih memilih mengecat tembok yang menurutku masih bisa dimaklumi dibandingkan denganWC belakang
3. Apa tidak ada yang merawat sampai seperti ini keadaanya
dan berikut jawaban - jawabn dari para guru tentang pertanyaanku
1. Kenapa tidak pernah ada perbaikan gedung wc lokasi belakang yang gelap, lembab, dan terkesan kotor ?
kalau menurut ramalanku hahah.. dugaanku maksudnya, mungkin sekolah kurang memperhatikan dan lebih fokus untuk menanggulangi masalah membuang sampah sembarangan di lorong sekolah yang sekarang sudah hampir bersih. Dan sekolah mungkin juga tidak tahu bahwa ada hal yang penting yang harus diperhatikan yaitu WC belakanag sekolah. Tetapi ternyata dugaanku salah besar . Mengapa ? karena ternyata sekolah sudah memikirkan kondisi tersebut dan sekarang baru berencana untuk memperbaikinya. Menurut Pak tupar salah satu guru yang mengurus perihal tersebut, " Kami dan tim akan segera mengajukan usul kepada pak Enggar selaku kepala sekolah agar memperbaiki kondisi kamar mandi dan kami berencana untuk memperbaiki dengan minimal memasang kramik yang lebih cerah warnannya agar terlihat bersih dan jadwal pengurasan bak mandi yang teatur agar air tetap bersih dan terbebas dari jentik - jentik ".
2. kenapa sekolah lebih memilih mengecat tembok yang masih bisa dimaklumi keadaanya dibandingkan merenovasi WC ?
Menurut pendapat dari pak Agung selaku guru TIK di smp Pius Bakti Utama Gombong mungkin karena biaya yang kurang memadai. kalau mengecat kan lebih murah dibandingkan dengan merenovasi WC. tetapi menurt saya, tidak usah harus di renovasi, cukup dibersihkan, dirawat, dan diberi lampu sudah lebih dari baik dan lebih terlihat bersih.
3. Apa tidak ada yang merawat ?
Sebenarnya ada , yaitu Mas Toni selaku petugas pembantu pelaksana lokasi belakang. Tetapi karena mas Toni yang sibuk dan sering disuruh untuk ke bank, menyerahkan undangan, dsb. Jadi tugasnya membersihkan WC tidak terlaksana.
Saran saya untuk mas Toni, harus bisa mengatur waktunya dan lebih mementingkan yang utama.
Nahh.. petanyaan - pertanyaan yang membuat teman - teman jengkel saat berkunjung ke WC sudah terjawabkan ? Tinggal ditunggu yaa perubahannya..
harapan saya semoga usul saya ini bisa diterima dan di setujui oelh pak Enggar. Sehingga anak - anak menjadi lebih nyaman ketika berada di WC.
alasan saya kenapa usul saya dan beberapa guru berhak untuk diterima karena banyak siswa yang sudah koar - koar atau istilah sopanya menggerutu perihal WC yang berada di lokasi belakang. Tetapi mereka tidak berani untuk berbicara dan mengajukan usul kepada Kepala sekolah dan kondisinya yang sudash memprihatinkan,
jadi usul saya dan beberapa guru mohon dipikirkan ini karena juga merupakn salah satu keprihatinan sekolah kita.
Semoga perbaikan WC lokasi belakang dapat terlaksana dan segera dinikmati oleh warga SMP Pius B.U Gombong. Terimkasihhh
Jujur, saya sendiri terkadang merasa jijik pada saat berkunjung ke WC tersebut ketika sedang pelajaran di lokasi belakang. tapi bagaimana pun juga saya tidak bisa buang air di lokasi depan karena letaknya yang jauh dari lokasi belakang. Dan itu semua sempat membuat saya jengkel dan muncul beberapa pertanyaan yang melintas dipikiran saya, dan berikut pertanyaannya
1. Kenapa tidak pernah ada perbaikan gedung wc lokasi belakang yang gelap , lembab , dan terkesan kotor
2. Kenapa sekolah lebih memilih mengecat tembok yang menurutku masih bisa dimaklumi dibandingkan denganWC belakang
3. Apa tidak ada yang merawat sampai seperti ini keadaanya
dan berikut jawaban - jawabn dari para guru tentang pertanyaanku
1. Kenapa tidak pernah ada perbaikan gedung wc lokasi belakang yang gelap, lembab, dan terkesan kotor ?
kalau menurut ramalanku hahah.. dugaanku maksudnya, mungkin sekolah kurang memperhatikan dan lebih fokus untuk menanggulangi masalah membuang sampah sembarangan di lorong sekolah yang sekarang sudah hampir bersih. Dan sekolah mungkin juga tidak tahu bahwa ada hal yang penting yang harus diperhatikan yaitu WC belakanag sekolah. Tetapi ternyata dugaanku salah besar . Mengapa ? karena ternyata sekolah sudah memikirkan kondisi tersebut dan sekarang baru berencana untuk memperbaikinya. Menurut Pak tupar salah satu guru yang mengurus perihal tersebut, " Kami dan tim akan segera mengajukan usul kepada pak Enggar selaku kepala sekolah agar memperbaiki kondisi kamar mandi dan kami berencana untuk memperbaiki dengan minimal memasang kramik yang lebih cerah warnannya agar terlihat bersih dan jadwal pengurasan bak mandi yang teatur agar air tetap bersih dan terbebas dari jentik - jentik ".
2. kenapa sekolah lebih memilih mengecat tembok yang masih bisa dimaklumi keadaanya dibandingkan merenovasi WC ?
Menurut pendapat dari pak Agung selaku guru TIK di smp Pius Bakti Utama Gombong mungkin karena biaya yang kurang memadai. kalau mengecat kan lebih murah dibandingkan dengan merenovasi WC. tetapi menurt saya, tidak usah harus di renovasi, cukup dibersihkan, dirawat, dan diberi lampu sudah lebih dari baik dan lebih terlihat bersih.
3. Apa tidak ada yang merawat ?
Sebenarnya ada , yaitu Mas Toni selaku petugas pembantu pelaksana lokasi belakang. Tetapi karena mas Toni yang sibuk dan sering disuruh untuk ke bank, menyerahkan undangan, dsb. Jadi tugasnya membersihkan WC tidak terlaksana.
Saran saya untuk mas Toni, harus bisa mengatur waktunya dan lebih mementingkan yang utama.
Nahh.. petanyaan - pertanyaan yang membuat teman - teman jengkel saat berkunjung ke WC sudah terjawabkan ? Tinggal ditunggu yaa perubahannya..
harapan saya semoga usul saya ini bisa diterima dan di setujui oelh pak Enggar. Sehingga anak - anak menjadi lebih nyaman ketika berada di WC.
alasan saya kenapa usul saya dan beberapa guru berhak untuk diterima karena banyak siswa yang sudah koar - koar atau istilah sopanya menggerutu perihal WC yang berada di lokasi belakang. Tetapi mereka tidak berani untuk berbicara dan mengajukan usul kepada Kepala sekolah dan kondisinya yang sudash memprihatinkan,
jadi usul saya dan beberapa guru mohon dipikirkan ini karena juga merupakn salah satu keprihatinan sekolah kita.
Semoga perbaikan WC lokasi belakang dapat terlaksana dan segera dinikmati oleh warga SMP Pius B.U Gombong. Terimkasihhh
Jumat, 19 September 2014
Tugas TIK : Journalistik ( Opini)
Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) Makmur Keliat
menilai koalisi permanen yang dideklarasikan partai pendukung Prabowo
Subianto-Hatta Rajasa sebagai anomali politik yang tidak memberikan
pendidikan bagi rakyat.
Menurut Makmur, koalisi tersebut murni hanya untuk rekayasa kekuasaan yang sama sekali tak menempatkan rakyat sebagai subjek dalam politik.
“Koalisi permanen tidak memberikan pendidikan politik yang baik. Pernyataan koalisi permanen adalah anomali politik. Indonesia secara konstitusional adalah kabinet presidensial,” kata Makmur, di Jakarta, Senin (14/7).
Dia menjelaskan, dalam kabinet presidensial tidak dikenal istilah koalisi. Istilah koalisi hanya terdapat dalam kabinet parlementer.
Anomali lainnya, pemerintah baru belum terbentuk. Anggota DPR hasil pemilu 2014 bahkan belum dilantik.
“Bagaimana mungkin ada koalisi. Ini bisa dipersepsikan menjadi koalisi non-konstitusional, digerakkan oleh motif kekuasaan belaka dengan menggunakan metode psywar,” ujarnya.
Jadi, menurut pengajar FISIP UI ini, sebaiknya kalau memang sifatnya permanen, maka lebih baik tujuh partai itu bubar dan melebur jadi satu partai.
Terkait dengan koalisi permanen ini, Yusril Ihza Mahendra melalui akun twittternya @Yusrilihza_Mhd memprediksi koalisi yang dideklarasikan oleh Partai Gerindra, PAN, PKS, PPP, Golkar, PBB, dan PD pada waktunya nanti hanya akan menyisakan Gerindra dan PAN.
“Sulit percaya saya terbentuknya koalisi merah putih parpol-parpol pengusung Prabowo Hatta di DPR akan jadi koalisi permanen,” kata Yusrul dalam akun twitternya @Yusrilihza_Mhd, Senin (14/7).
Menurut Yusril, koalisi itu akan sulit bertahan bila Prabowo-Hatta kalah dalam Pilpres yang akan ditetapkan hasilnya KPU pada 22 Juli mendatang.
“Kalau Prabowo Hatta menang, barangkali koalisi merah putih itu akan relatif permanen lima tahun ke depan. Tapi kalau Prabowo Hatta kalah, sulit percaya saya koalisi ini akan permanen,” ujarnya.
Melihat komposisi yang ada di koalisi ini, sepertinya akan mudah goyah. Apalagi kalau pasangan Jokowi-JK memberikan tawaran kursi menteri.
“Makin banyak partai yang terima tawaran kursi menteri, makin cepat koalisi ini bubar. Akhirnya yang tersisa mungkin tinggal Gerindra dan PAN saja. Wabilkhusus bagi Partai Golkar yang tabiatnya selalu ingin melekat dengan kekuasaan. Mana tahan Golkar jadi partai oposisi,” sindir Yusril.
Menurut Yusril, Golkar berhajat dengan kekuasaan. Di kursi wapres ada JK dan bukan mustahil, JK digarap jadi Ketum atau jadi Ketua Wanbin Golkar lagi.
“Apalagi JK yang jadi Wapres. Golkar dan PDIP jadi saling butuh-membutuhkan. Pohon beringin hanya bisa tumbuh subur di tempat basah, bisa mati dia kalau tumbuh di tempat kering kerontang haha,” tulis Yusril.
sumber : http://opininusantara.com/home/2014/07/15/pengamat-koalisi-permanen-haus-kekuasaan/
Menurut Makmur, koalisi tersebut murni hanya untuk rekayasa kekuasaan yang sama sekali tak menempatkan rakyat sebagai subjek dalam politik.
“Koalisi permanen tidak memberikan pendidikan politik yang baik. Pernyataan koalisi permanen adalah anomali politik. Indonesia secara konstitusional adalah kabinet presidensial,” kata Makmur, di Jakarta, Senin (14/7).
Dia menjelaskan, dalam kabinet presidensial tidak dikenal istilah koalisi. Istilah koalisi hanya terdapat dalam kabinet parlementer.
Anomali lainnya, pemerintah baru belum terbentuk. Anggota DPR hasil pemilu 2014 bahkan belum dilantik.
“Bagaimana mungkin ada koalisi. Ini bisa dipersepsikan menjadi koalisi non-konstitusional, digerakkan oleh motif kekuasaan belaka dengan menggunakan metode psywar,” ujarnya.
Jadi, menurut pengajar FISIP UI ini, sebaiknya kalau memang sifatnya permanen, maka lebih baik tujuh partai itu bubar dan melebur jadi satu partai.
Terkait dengan koalisi permanen ini, Yusril Ihza Mahendra melalui akun twittternya @Yusrilihza_Mhd memprediksi koalisi yang dideklarasikan oleh Partai Gerindra, PAN, PKS, PPP, Golkar, PBB, dan PD pada waktunya nanti hanya akan menyisakan Gerindra dan PAN.
“Sulit percaya saya terbentuknya koalisi merah putih parpol-parpol pengusung Prabowo Hatta di DPR akan jadi koalisi permanen,” kata Yusrul dalam akun twitternya @Yusrilihza_Mhd, Senin (14/7).
Menurut Yusril, koalisi itu akan sulit bertahan bila Prabowo-Hatta kalah dalam Pilpres yang akan ditetapkan hasilnya KPU pada 22 Juli mendatang.
“Kalau Prabowo Hatta menang, barangkali koalisi merah putih itu akan relatif permanen lima tahun ke depan. Tapi kalau Prabowo Hatta kalah, sulit percaya saya koalisi ini akan permanen,” ujarnya.
Melihat komposisi yang ada di koalisi ini, sepertinya akan mudah goyah. Apalagi kalau pasangan Jokowi-JK memberikan tawaran kursi menteri.
“Makin banyak partai yang terima tawaran kursi menteri, makin cepat koalisi ini bubar. Akhirnya yang tersisa mungkin tinggal Gerindra dan PAN saja. Wabilkhusus bagi Partai Golkar yang tabiatnya selalu ingin melekat dengan kekuasaan. Mana tahan Golkar jadi partai oposisi,” sindir Yusril.
Menurut Yusril, Golkar berhajat dengan kekuasaan. Di kursi wapres ada JK dan bukan mustahil, JK digarap jadi Ketum atau jadi Ketua Wanbin Golkar lagi.
“Apalagi JK yang jadi Wapres. Golkar dan PDIP jadi saling butuh-membutuhkan. Pohon beringin hanya bisa tumbuh subur di tempat basah, bisa mati dia kalau tumbuh di tempat kering kerontang haha,” tulis Yusril.
sumber : http://opininusantara.com/home/2014/07/15/pengamat-koalisi-permanen-haus-kekuasaan/
Tugas TIK : Journalistik (soft news )
Mahasiswa Unsoed Terkena Dampak Erupsi Slamet
Gunung Slamet kembali meletus, dan kini letusannya terdengar hingga kota purwokerto. Menurut salah satu mahasiswa Universitas Unsoed , letusan ini terdengar dari pukul 15.00. dan letusan terakhir terjadi pukul 19.00 . Satu jam setelah letusan terjadi tiba - tiba kota Purwokerto di guyur hujan pasir.
namun tidak himbauan dari pihak kampus untuk memulangkan lebih cepat, mahasiswa di universitas Unsoed melakukan kegiatan belajar mengajar seperti biasa.
Saat dimintai konfirmasi, Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Surono membenarkan adanya letusan itu. Dia mengatakan letusan masih akan tetap berlangsung. Tapi, ia menekankan, aktivitas dalam empat hari terakhir menurun dan tidak menunjukkan adanya gempa tremor. Ia menegaskan, status Gunung Slamet masih siaga.
sumber : http://www.tempo.co/read/news/2014/09/17/058607711/Mahasiswa-Unsoed-Rasakan-Dampak-Letusan-Gunung-Slamet
Gunung Slamet kembali meletus, dan kini letusannya terdengar hingga kota purwokerto. Menurut salah satu mahasiswa Universitas Unsoed , letusan ini terdengar dari pukul 15.00. dan letusan terakhir terjadi pukul 19.00 . Satu jam setelah letusan terjadi tiba - tiba kota Purwokerto di guyur hujan pasir.
namun tidak himbauan dari pihak kampus untuk memulangkan lebih cepat, mahasiswa di universitas Unsoed melakukan kegiatan belajar mengajar seperti biasa.
Saat dimintai konfirmasi, Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Surono membenarkan adanya letusan itu. Dia mengatakan letusan masih akan tetap berlangsung. Tapi, ia menekankan, aktivitas dalam empat hari terakhir menurun dan tidak menunjukkan adanya gempa tremor. Ia menegaskan, status Gunung Slamet masih siaga.
sumber : http://www.tempo.co/read/news/2014/09/17/058607711/Mahasiswa-Unsoed-Rasakan-Dampak-Letusan-Gunung-Slamet
Tugas TIK : Jounalistik (Hard News)
Gunung Slamet meletus ringan Kamis dini hari. (11/9). Letusan terjadi puku 00.00, walaupun letusannya tergolong ringan tetapi Gunung Slamet mengelurkan lava pijar yang membuat resah apakah ini berdampak bahaya bagi mereka . Tetapi warga tetap bersikap tenang dan tetap ingin tinggal ditempat.
Berdasar data dari Pos Pengamatan Gunung
Slamet di Pos Gambuhan, Pemalang, pada pukul 00.00–06.00 Kamis (11/9),
terjadi embusan asap putih tebal setinggi 500–1.000 meter, 13 kali suara
gemuruh, 52 kali dentuman sedang sampai kuat, dan lontaran material
pijar setinggi 100–700 meter.
Untuk kegempaan, terjadi 44 kali gempa
letusan, 53 gempa embusan, dan 3 gempa tremor harmonik. Namun, status
gunung tertinggi di Jawa Tengah itu masih siaga atau dua level di atas
normal.
Masih tingginya aktivitas vulkanis gunung
berketinggian 3.428 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu juga
tercatat dari banyaknya sinar api. Sedangkan pada Rabu pukul 18.00
sampai 00.00 sinar api tampak 75 kali dengan ketinggian 200–500 meter.
”Kalau sinar api itu belum tentu ada lontaran lava pijarnya,” ujar Ketua
Pos Pengamatan Gunung Slamet Sudrajat.
Tetapi hal ini tidak berdampak buruk bagi pengunjung obyek wisata air panas Guci. tetap banyak pengunjung yang menikmati air panas guci walaupin keadaan gunung Slamet sedang bergejolak.
Selasa, 02 September 2014
Cerpen : Ratu Sampah
Kata
itu berawal ketika aku mengikuti Latihan Kepimimpinan di Sumber Boyong,
Kaliurang. Selama aku mengikuti kegiatan LDK di Sumber Boyong, aku dilatih
berbagai macam hal yang bermanfaat dan mungkin hanya satu kali dalam seumur
hidupku. Salah satunnya hidup peduli lingkungan dan kemiskinan.
Aku sempat bingung ketika seorang
panitia mengatakan “hidup peduli lingkungan dan kemiskinan”. Aku baru mengerti
ketika aku di ajak ke Malioboro. Aku sempat berpikir, “ngapain ke Malioboro?
Bawa uang juga enggak”. Eeee .. ternyata .. rencana tidak sejalan dengan pikiranku, aku pikir suruh belanja, jalan dan
lain – lain. Nggak taunya aku disuruh ngumpulin puntung rokok hingga 500. “500 ? emang sampai
segitu?”, gerutuku dalam hati. Aku berjalan bersama temanku yang biasa disapa
Jessica
Ketika aku memunguti puntung rokok,
aku mengalami pergulatan batin yang cukup besar. Perasaan malu, gengsi, takut
direndahkan itulah yang selalu aku pikirkan ketika mengambil puntung rokok yang
ada di dalam selokan. Coba kalian bayangkan ke Malioboro mungutin puntung rokok
yang kotor. Terkadang ketika aku berjalan melewati salah satu mall di Malioboro,
banyak orang bertanya – tanya. Cukup jauh aku berjalan dari Maliboro mall sampai Stasiun Tugu. Belum lagi panas
matahari yang makin lama mencapai setinggi galah, udah keringetan, kepanasan,
diguyur hujan dera lagi. Duhh.. pokoknya asyik deh .. hehe .. dari baju kering
basah sampai kering lagi.
Hampir 2 jam aku berjalan keliling Malioboro. Semua
sibuk bertanya – tanya “Berapa jumlahmu?” “Mana aku mau liat puntung rokokmu?”
“ihh banyak banget kamu dapetnya, nyari di mana sih”.semua penuh dengan
pertanyaan yang nggak penting. Akhirnya kami tiba di salah satu sudut Malioboro.
Kami dijelaskan berbagai macam hal. Ternyata tidak hanya memunguti puntung
rokok, tetapi kami harus mencari makan sendiri dan berorasi di jalan atau
tempat umum. Aku dan kelompokku mendapat jatah di depan gedung DPRD Jogjakarta.
Sebelum kami berorasi aku dan temanku yang lainya diberi waktu satu jam untuk
mencari makan tanpa uang. Maksudnya dengan cari kerja jadi imbalannya kita
enggak perlu uang tetapi makan. Saat itu hanya makan yang ada dalam pikiranku
karena perut sudah mulai keroncongan. Setelah tiga kali berkeliling Malioboro
hasilnya nihil aku tidak dapat makan dan harus menunggu hingga pukul 19.00 baru
aku mendapat makan. Padahal pagi aku tidak sempat makan. Ya, sudahlah aku tahan
sampai jam 19.00 raungan perutku menjadi-jadi karena menahan lapar.
Sore hari setelah semua mandi, kami
menghitung jumlah puntung rokok yang tadi kami kumpulkan ternyata aku
mendapatkan 450. ” nyaris banget tinggal 50 lagi “, gerutuku dalamhati. Kupikir tidak ada hukuman apapun.
Eee.. ternyata brotowali buah terpahit dan gak enak berjalan – jalan mengisi
perutku .”Pahit banget,!”gerutuku. Udah pahit banget nggak boleh minum lagi
!Nggak hanya brotowali yang kumakan bawang putih satu siung masuk ke mulutku,
cabe dua biji masuk juga kemulutku. Huh, perjuanganku nggak hanya sampai di
sini saja aku harus bergulat dengan malam yang dingin melalui pohon salak yang
sangat menyeramkan untuk mengambil teka – teki kalau gak dapat dan nggak bisa
jawab brotowali, cabe , dan satu siung bawang menari – nari menuju mulutku.
Hanya diberi satu senter yang seperti
lampu disko dan peluit. Maksudnya senter yang seperti lampu disko itu senter
yang sudah kelap kelip. Belum lagi pas turun ada orang nyanyi di atas pohon,
mirip kakak panitianya lagi. Setelah aku tanya ternyata bukan kakak panitia.
Paginya kami diajak misa ( ibadah
umat Katolik ) alam di atas bukit. Kebetulan hari itu cuaca sangat mendukung
dan sangat cerah sehingga gunung merapi terlihat sangat gagah dan indah.
“Sungguh indah ciptaan Tuhan, aku belum pernah melihat gunung Merapi seindah
ini”, gumamku dalam hati. Kunikmati keagungan Tuhan pagi itu.
Pukul
11.00 kami bersiap untuk pulang dan sayonara. Sebelum kami semua pulang, pantia
memberi waktu berdiskusi untuk rencana di sekolah. Aku dan temanku membuat
rencana membuat sekolah menjadi bersih dan terbebas dari sampah dengan cara
mengambili sampah yang berada di kelas, kantin, jalan , dan halaman sekolah.
Mengikuti
kegiatan LDK ini membuat aku memiliki sejuta pengalaman yang aku bawa sebagai oleh – oleh. Di sana kami juga
dibekali 10 butir Kepemimpinan yang menjadi pedoman untuk mengerjakan tugas –
tugas yang sudah kami rencanakan, diantaranya :
1.
Energi mengikuti imaginasi
2.
Kita semua adalah sama tak ada yang
seperti tampaknya
3.
Bilang ‘A’ bikin ‘A’
4.
Satu bicara yang lain mendengarkan
5.
Totalitas, tidak setengah – setengah
6.
Proaktif dan inisiatif
7.
Kreatif : berpikir bercabang – cabang
8.
Mengedepankan rasa dari pada otak
9.
Mau walaupun sukar justru karena sukar
10. Kita
hanya bisa memberikan apa yang kita miliki
Setelah
terpotong libur semester, Aku masuk sekolah dan memulai aktifitas pembelajaran
seperti biasa. Menurut pengamatan temanku ada beberapa perbedaan dalam diriku.
aku terlihat lebih peduli lingkungan setelah aku mengikuti LDK. Tetapi ada beberapa
temanku yang mengejek aku. Aku sih enjoy aja, karena memunguti sampah memang tugasku sebagai
Leadership yang baik. Walaupun ada rasa malu, gengsi dan sangat takut
direndahkan oleh teman – temanku apalagi dijauhi karena dibilang sok bersih.
Perjuanganku nggak hanya sampai di sini
saja. Aku harus rela meninggalkan pelajaran karena harus menghadiri pertemuan
bulanan. Belum lagi ejekan temanku, seperti, “orang gila” , “huu pemulung” ,
dan lain – lain. Aku juga harus mengorbankan perasaan karena kalau aku main
selalu didiemin dikirain aku sok bersih, sok peduli, sok sibuk , sombong.
“Ternyata orang kalau mau berbuat baik pasti pertama selalu dimusuhi
yaa”,gerutu dalam hati. Emang kalau berbuat baik itu salah ya? Harus dimusuhi?
Pertanyaan itulah yang selalu aku pikirkan setiap kali aku diejek oleh teman –
temanku. Aku punya suatu kisah, hingga temenku njauhin aku sampai berminggu –
minggu, begini kisahnya.
Suatu pagi temenku bertanya, “
ngapain sih kamu Jeng ngambilin sampah nggak jelas?” Aku hanya menjawab, “ya
kalau bukan kita siapa lagi?” Aku pikir dengan jawabanku seperti itu dia
menjadi tergerak hatinya. Ternyata dugaanku meleset sangat jauh. Jawabanku
malah membuat dia sakit hati. Karena kekesalan dia sama aku sampai – sampai kalau
aku lewat dia ngomong, “tuh ada sampah ambil tuh yang merasa pemulung”, teriak
dia. Selama sebulan penuh aku mengalami pergulatan batin yang cukup besar.
Rasanya kaya gak mau sekolah karena kalau udah sampai sekolah hanya jadi bahan
ejekan, gosipan, dan lain – lain. Anehnya hanya aku yang dimusuhin. Apakah aku
terlalu berlebihan? Apakah aku sombong? pertanyaan itulah yang selalu aku tanya
– tanyakan ketika masuk sekolah. Aku menjadi lebih bersemangat ketika salah
seorang temanku memberi semangat, aku merasa senang karena masih ada teman yang
bisa menghargai aku. Tetapi, permasalahan itu masih membekas dan mungkin nggak
akan pernah hilang. Bahkan sampai sekarang mereka masih menyembunyikan berbagai
rahasia yang mungkin isinya gosipan tentang diriku. Sampai sekarang pun ejekan
masih dilontarkan oleh mereka. “seperti orang cleaning service” salah satu ejekan
yang mebuat aku sakit hati bahkan aku pun dijuluki ratu sampah.
Jika aku bermain sama mereka selalu
aku yang disalahkan. Padahal apa yang aku lakukan belum tentu salah. Di mata mereka mungkin aku
seorang yang selalu salah tidak pernah benar. Yang kulakukan selalu salah, mereka
merasa diri mereka yang paling benar karena kelakuan mereka yang membuatku
malas bermain lagi dengan mereka. Lagi pula masih ada teman lain yang mau
berteman denganku dan menerimaku apa adanya.
Mengikuti kegiatana YCS ini juga
harus rela tertinggal pelajaran seperti yang telah aku katakan pada awal
cerita, karena banyak pertemuan yang harus dihadiri mulai dari pertemuan rutin
tiap bulan, sharing, sosialisasi, dan lain – lain. Aku sulit mengerjar
pelajaran yang tertinggal jauh hingga membuat nilai turun. Walaupun enggak
begitu jelek tapi juga membuat aku kecewa. Di kelas 8 ini aku lebih bersungguh
– sungguh dan berlatih untuk mengatur waktu. Waktu untuk bermain, waktu untuk belajar, dan waktu
untuk iternetan.
Kegitan YCS yang aku ikuti juga
lumayan menguntungkan. Menjadi sering mendapat sanjungan dari guru dan
perhatian lebih dari guru. Guru pun menjadi lebih peduli pada lingkungan
sekitar. Yang membuatku sangat terharu ketika kepala sekolah mengelap tempat
sampah ketika para siswa sedang proses
belajar mengajar dan beliau sedang ada waktu luang. Terkadang juga aku melihat
kepala sekolahku mengambili dedaunan
yang berjatuhan di tanah. Mengelap daun – daun yang dipenuhi debu.
Tak hanya kepala sekolah, guru dan karyawan, ada juga beberapa temanku yang tertarik dengan
kegiatanku. Aku bersyukur dan bangga ketika mereka tertarik dengan kegiatanku.
Tak hanya sebagai aksi, bahkan salah seorang guru pun melakukan aksiku untuk
menghukum anak – anak yang tidak mnegerjakan tugas.
Setelah berjalan sekitar tiga bulan,
kami menambahkan beberapa program baru, diantaranya membuat perlombaan kelas
terbersih. Caranya, setiap minggu kami berkumpul untuk mengambil sampah yang
berada di loker meja dan lantai. Setelah satu bulan ditotal dan pada akhir
bulan kami mengumumkan juara kelas terbersih dan terkotor. Yang mendapatkan
kelas terkotor juga tetap di bacakan dan membuat mereka malu. Karena rasa malu itu
mereka berusaha keras agar membuat kelas
mereka menjadi yang terbersih untuk
selamanya.
Aku tidak menyangka, enam bulan aku
telah melakukan aksiku suka duka aku jalani hingga membuat temanku tergerak untuk
peduli lingkungan sekitar, menjadikan sekolah menjadi lebih nyaman, indah , dan
bersih membuahkan hasil yang luar biasa. Semua
berawal dari aku LDK yang dilatih sedemikian rupa menjadi leadership yang
peduli lingkungan dan dapat memimpin bangsa untuk masa depan yang cerah. Ratu
sampah yang semula membuat aku sakit hati kini membuat aku bangga.
Sekarang sekolah menjadi lebih
nyaman, enak dipandang, dan selalu bersih dari sampah. Aku sangat bangga pada
teman – temanku dan sekolahku. Kalau tidak karena kerja sama dengan teman
sekolahku tidak mungkin sebersih sekarang. Sekolah yang hijau tak ada sampah yang berserakan dan nyaman itulah sekolahku.
Dari semua kegiatanku ini aku hanya
mengambil kesimpulan dengan sebuah moto yang menjadi pedoman dalam hidup saya
untuk menuju masa depan yang cerah dan dapat memimpin bangsa sebagai leadership
yang bertanggung jawab dan bijaksana .
“Choose the best and be the
best” itulah motoku, yang berarti “pilihlah yang terbaik dan jadilah yang
terbaik” jadi kita harus memilih
menjadi leadership yang lebih baik dan jadilah leadership yang terbaik.
Sabtu, 19 Juli 2014
TRANSFORMERS 4
Pasti taukan film Transformers Age of Extinction atau yang biasa kalian sebut Transformers 4, di sini kita akan bahas sedikit tentang Transformers 4.
film yang dibintangi oleh Nicola Peltz ini sangat digemari oleh hampir seluruh rakyat Indonesia, tidak hanya para remaja yang berbondong - bondong untuk datang ke bioskop menyaksikan film tersebut tetapi para orang tua juga banyak yang tertarik untuk menontonnya.
Saking larisnya banyak orang harus mengantri berjam - jam untuk mendaptkan sebuah ticket film yang diputar kuarang lebih dua setengah jam itu.
Oke fix, sekarang kita berbicara fakta yang ada berdasarkan pengalamanku sendiri.
pada hari Sabtu, nggak tau tanggal berapa aku lupa. Aku datang ke bioskop XXI Jogjakarta ( Empire ) bersama dengan saudara sepupuku, aku santai aja soalnya aku udah pesen tiket lewat onnline atau apalah aku lupa istilahnya. aku shock waktu aku liat antrian ticket untuk menonton film Transformers 4 sampai dibuat 3 sap yang panjangnya sampai parkiran, wow banget. Aku nunggu di bioskop cukup lama, pukul 15.10 filmpun dimulai aku memasuki gedung bioskop. Setelah dua setengah jam aku melihat film tersebut, aku berfikir,"nggak rugi juga ya bayar 50.000, filmya keren dan ceritanya juga dikemas secara menarik sehingga tidak membuat penonton bosan melihatnya"
So ? tunggu apa lagi yang belom nonton Transformers Age of Extinction,jangan sampai ketinggalan !
Langganan:
Postingan (Atom)